Categories: Artikel

Cara Pemasangan Geotextile pada Perbaikan Tanah Lunak

Apa itu geotextile? Geotextile adalah jenis material yang memiliki ragam kualitas dan sifat yang sangat bagus. Material ini memiliki berbagai kelebihan di dalam proses pembangunan maupun ragam proyek teknik sipil. Cara pemasangan geotextile ini terbilang mudah sehingga banyak orang yang lebih memilih menggunakan material ini sebagai bahan pembangunan.

Dengan cara pemasangan geotextile yang mudah, maka akan membuat Anda menjadi lebih hemat waktu dan tenaga dalam melakukan pemasangan jenis geotextile. Geotextile sendiri memiliki dua jenis yang berbeda. Jenisnya adalah woven geotextile dan juga non woven geotextile. Kedua jenis ini memiliki fungsinya masing-masing dan mudah untuk digunakan. 

Cara pemasangan geotextile woven dan non woven sendiri juga memiliki cara yang berbeda. Hal ini tentu saja berkaitan dengan bentuk produk geotextile ini. Maka, sebelum melakukan pemasangan geotextile, pastikan untuk mengetahui kebutuhan dan keperluan dari proyek yang akan digunakan.

Dengan karakter yang berbeda, cara pemasangan geotextile ini nantinya juga menyesuaikan. Tetapi, secara umum, cara pemasangan geotextile ini mempunyai teknik dan metode urutan yang sama. Bagaimana cara pemasangan geotextile?

Cara Pemasangan Geotextile

Non Woven Geotextile

Cara pemasangan geotextile ini sangat mudah lho. Sifat material yang fleksibel dan mudah untuk dibentuk membuatnya menjadi lebih mudah ditempatkan di berbagai keadaan. Apa saja teknik dan cara pemasangan geotextile?

Tahap Pertama: Persiapan

Sebelum melakukan pemasangan geotextile, Anda harus memastikan kondisi lapangan. Apakah tanah itu basah, kering, atau kondisi yang lain. Dengan mengetahui kondisi tanah ini, tentunya juga akan membantu Anda dalam cara pemasangan geotextile di tahap persiapan. Beberapa geotextile juga disusun secara khusus untuk kondisi tanah tertentu.

Geotextile dipasangan dengan cara disebarkan dan direntangkan secara longgar. Pemasangan ini dilakukan untuk mengurangi kerutan atau lipatan yang terlalu banyak. Seperti yang ada pada berbagai proyek, geotextile harus ditempatkan agar mesin tegak lurus atau sejajar dengan sumbu tanggul. Arah vertikal dan paralel mesin harus berlawanan satu sama lain.

Dalam keadaan apapun, geotexitile jangan sampai diseret melewati tanah dengan kandungan lumpur atau melewati daerah yang ada benda tajamnya. Jika ini dilakukan, maka berpotensi untuk merusak kondisi geotextile.

Tumpukan penutup harus ditaruh pada bagian atas geotextile  dengan cara berikut: Harus ada lapisan setidaknya 200 mm antara geotextile dan roda atau track baja. Dengan demikian, lapisan geotextile ini tidak akan mudah untuk sobek

Ukuran dan kapasitas mesin ini memiliki batasan agar alur pada penyebaran material geotextile  tidak melebihi 75 mm. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko adanya peregangan dari material secara berat dan beruntun dan membuanya over. Alat atau mesin yang digunakan ini dilarang menggunakan  tanggul pertama di atas geotextile. Ketika memasang, harus diperhatikan proses penyebarannya agar maksimal dan menjangkau semua bidang. Pemadat getaran sebaiknya tidak digunakan pada tanah dasar di lapisan pertama.

Cara pemasangan ini mungkin terdengar sulit, tetapi jika sudah dipraktekkan akan terasa lebih mudah dan menghemat waktu lho!

Tahap Kedua: Pemasangan pada Lapisan Tanah

Ketika menggunakan material geotextile, hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah perihal gundukan tanah yang ada. Jenis geotextile yang digunakan harus sesuai dengan jenis tanah, baik itu geotextile woven dan non woven, kedua jenis ini harus disesuaikan dengan baik dengan kondisi di lapangan.

Apabila lapisan dari geotextile mengalami kerusakan atau robek ketika proses cara pemasangan geotextile, maka yang bisa dilakukan adalah memotong bagian tersebut dan menggantikannya dengan yang baru. Pengisi di sekitar area yang rusak atau cacat harus dihilangkan, dan kerusakan harus diperbaiki oleh metode yang tepat.

Perbaikan geotextile yang mengalami kerusakan ini mencakup jenis geotextile yang sama yang ditempatkan di area yang rusak. Semua sisi tambalan harus dijahit dengan rapi untuk memperkuat geotextile ini agar tidak rusak kembali.

Konstruksi tanggul dari tanah dasar harus dipasang dengan cara yang simetris dari waktu ke waktu untuk mencegah runtuhnya daya dukung lokal yang dikarenakan adanya amblesan atau geser lateral atau selip tanggul. Setiap pengisi yang diisi pada bagian di atas geotextile harus segera menyebar. Tidak diperbolehkan menumpuk tanah di geotextile.

Kecuali jika terdapat setidaknya 0,5 meter pengisi yang mengurug lapisan geotextile  terendah dan setidaknya 0,3 m pengisi yang menutupi lapisan geotextile berikutnya di atas geotextile terendah. Dalam cara pemasangan geotextile ini dilakukan dengan tidak memakai alat pemadat tanah, maka harus teliti.

Sebelum penyebaran, geotextile harus dimuat sebelumnya memakai teknik 1 atau teknik 2 yang telah dijabarkan sebelumnya. Pilihan teknik  tergantung pada apakah gelombang lumpur terbentuk selama pembukaan tanggul pertama atau kedua. Jika muncul beberapa lapisan lumpur dalam proses ini, maka lebih baik menggunakan teknik 1. Cara pemasangan geotextile ini akan lebih mudah.

Tahap Ketiga: Pemasangan Geotextile

Teknik 1 yang sudah dipilih bisa dilakukan dengan melanjutkan pemasangan geotextile dengan beberapa cara. Geotextile yang sudah dipasang akan mengurangi adanya lumpur di dalam tanah ini. Ketika adanya lumpur tidak muncul, teknik 2 dapat dipilih dan dipakai hingga kedalaman minimum lapisan atas geotextile adalah 0,3 m. Dengan metode ini, maka cara pemasangan geotextile akan lebih mudah dan tidak membuat geotextile rusak.

Jika gelombang lumpur tidak muncul ketika lapisan dihamparkan, hal ini berarti geotextile yang dipasang memiliki kerapatan yang baik. Saat mendorong tanggul ke dalam lapisan pertama geotextile, metode 2 harus digunakan terlebih dahulu, sampai lapisan atas geotextile semuanya bisa ditutup oleh tumpukan padat setebal minimal 0,3 m.

Teknik 1 dalam Penutupan Tanah

Dengan adanya berbagai teknik 1 dan 2, teknik 1 memiliki beberapa karakter khusus. Setelah membuat lapisan pada tanah dasar (jika perlu), lapisan pertama dari material geotextile diletakkan di atas tiang pancang dan dijahit menjadi satu. Regangkan geotextile secara manual untuk memastikan tidak ada kerutan yang muncul pada geotextile yang dipasang ini.

Penyebaran tanah dasar  harus dilakukan dengan cara end dumping dan disebarkan dari tepi geotextile ke tepi yang lainnya. Penyebaran pertama dari material geotextile wajib ditaruh pada tepi luar geotextile secara menyeluruh. Dengan demikian, bisa menampung adanya lumpu. Selain itu juga dapat membuat saluran yang diperlukan untuk memasang tanah urugan di tengah pengisi. Lebar saluran kurang lebih adalah 5 meter. Ketinggian pemasangan minimum saluran di ujung geotextile harus 0,6 m.

Teknik 2 untuk Timbunan Tanah

Sesudah lapisan timbunan tanah dasar sudah terbentuk, maka selanjutnya adalah menyebar geotextile dengan cara melintang. Selanjutnya adalah menjahitnya dengan kokoh di masing-masing tepi geotextile.  Lapisan pertama tanggul harus dibentangkan dari tepi geotextile. 

Langkah pertama peletakan diawali dari tengah dan kemudian menyebar di tepi luar, pastikan pemasangan ini merata dan kuat. Sebelum meletakkan tiang, geotextile harus ditarik secara manual. Konstruksi tanggul kemudian diteruskan dengan teknik ini untuk memperluas lebih jauh hingga lapisan atas geotextile ditutupi oleh tiang pancang setebal 0,3 m.

Dengan demikian cara pemasangan geotextile ini persiapan di perkuatan tanah lunak akan lebih mudah bukan?

admin

Recent Posts

Water Barrier Adalah – Definisi, Fungsi dan Spesifikasinya

Water barrier adalah benda yang mungkin sering anda lihat di ruas jalan raya, namun anda…

March 17, 2022

Bronjong Adalah – Definisi, Fungsi dan Cara Pemasangannya

Bronjong adalah salah satu material dalam dunia konstruksi yang umumnya ditemukan pada sejumlah pekerjaan sungai…

March 2, 2022

Welding Rod Adalah – Definisi, Fungsi Hingga Harganya

Dalam sejumlah proyek tambang dan juga teknik sipil, welding rod adalah salah satu bahan material…

March 1, 2022

Contoh Perhitungan geotextile Pada Proyek Perkerasan Jalan

Bagaimana perhitungan geotextile pada protek perkerasan jalan? artikel kami kali ini akan memberikan contoh perhitungan…

February 16, 2022

Spesifikasi Geotextile Non Woven dan Woven

Mengetahui apa saja spesifikasi geotextile non woven menjadi hal penting yang tidak boleh dilupakan saat…

February 14, 2022

Biaxial Geogrid : Definisi, Fungsi dan Keunggulannya

Biaxial geogrid merupakan salah satu bagian dari geosintetik yang terbuat dari bahan polimer. Sayangnya, masih…

February 14, 2022