Artikel

Contoh Penggunaan Geotextile Dalam Proses Pembangunan

Jika Anda sudah terbiasa bekerja dalam proyek pembangunan, maka tak heran jika sudah tidak asing lagi dengan berbagai material ini. Geotextile menjadi salah satu material yang banyak digunakan untuk berbagai jenis proyek pembangunan. Contoh penggunaan geotextile yang sering ditemukan ada di jalan raya dan tanah yang lunak.

Contoh penggunaan geotextile ini tentu saja sangat umum. Penggunaan geotextile sendiri sudah banyak dipakai sejak bertahun-tahun. Dengan menggunakan media geotextile, Anda akan memperoleh berbagai keuntungan, baik itu secara biaya maupun pemasangan. Geotextile lebih banyak dipilih, khususnya dalam proses pembangunan konstruksi karena sifatnya yang lebih kokoh dan elastis. Dengan demikian, tak heran jika material ini banyak diaplikasikan dalam beberapa proyek konstruksi.

Jenis geotextile ini pada umumnya ada dua, yaitu geotextile woven dan non woven. Geotextile woven memiliki bentuk berupa anyaman serat yang tersusun dengan kokoh. Sementara itu, jenis geotextile non woven memiliki bentuk seperti karpet atau kain yang tebal dengan serat yang lebih halus. Contoh penggunaan geotextile woven dan non woven memiliki aplikasi yang berbeda. 

Sedangkan contoh penggunaan geotextile secara umum digunakan untuk media filtrasi, separator, perlindungan, perbaikan tanah, hingga perkuatan tanah. Dengan memakai jenis geotextile yang tepat, maka penggunaannya juga akan tepat dan memiliki kegunaan yang sesuai. Bahan dari material geotextile ini sangat kuat dan daya tariknya tinggi.

Mengenal Jenis Geotextile

Jenin non woven geotextile memiliki bentuk kain dan bukan tenunan berbentuk seperti karpet dan tidak berserat besar. Non woven ini  memiliki bahan dasar polyether (PET) atau polypropylene (PP). Sedangkan untuk jenis geotekstil woven atau anyaman yang berbentuk seperti terpal dan kadang disebut juga dengan geotextile anyaman. Jenis geotextile woven ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu High Strength Woven Geotextile dan Low Strength Woven Geotextile

Dalam dunia konstruksi, contoh penggunaan geotextile ini banyak ditemukan di berbagai proses pembangunan. Sifat material ini adalah kokoh, kuat, daya tarik tinggi, daya tahan tinggi, dan elastis membuatnya lebih banyak digunakan.

Contoh Penggunaan Geotextile

Contoh Penggunaan Geotextile Dalam Proses Pembangunan

Dalam proses pembangunan, geotextile memang menjadi barang yang amat penting dan banyak dibutuhkan. Dengan material ini, contoh penggunaan geotextile bisa menjadi acuan yang lebih kompehensif untuk menentukan bagaimana proyek nantinya bekerja. Ketika proyek ini sudah berjalan, maka geotextile menjadi pemilik peran yang cukup penting bukan?

Dengan banyaknya contoh penggunaan geotextile yang ada di lapangan, kami merangkum beberapa contoh penggunaan geotextile yang paling populer untuk Anda. Apa saja itu?

Contoh penggunaan geotextile untuk jalan kereta api. Geotextile di sini memiliki peran untuk pemisah. Pemisah di sini adalah mencegah percampuran antara material di rel dengan tanah dasar tempat menopang rel. Dengan adanya geotextile, maka bisa mengurangi pembenanan dinamis yang terjadi karena laju kereta api yang cepat.

Proyek selanjutnya yang menggunakan material geotextile ini adalah reklamasi. Reklamasi berarti mengurug kondisi tanah yang berair atau pantai untuk menjadi pulau atau daratan baru. Contoh penggunaan geotextile untuk reklamasi bisa dilihat di beberapa wilayah Singapura. Penggunaan geotextile sudah cukup efektif sebagai penahan tanah timbunan kepada tanah dasar.

Selanjutnya ada perkuatan sisi lereng. Lereng yang curam akan rawan longsor sehingga perlu diberi lapisan agar tidak mudah tergerus atau longsor. Dengan kondisi ini, bisa bertujuan untuk mencegah partikel dan susunan tanah menjadi longgar dan mudah untuk ambles. Wah keren sekali bukan?

Penggunaan geotextile selanjutnya adalah alat untuk mengatur erosi di bibir sungai atau abrasi di pinggir pantau. Geotextile bisa berguna untuk pemisah antara konstruksi pada rip rap dan rock bound. Dengan demikian, akan membuat lapisan pantai yang lebih kokoh dan tidak mudah hanyut dalam arus air yang lewat di sekitarnya.

Salah satu contoh penggunaan geotextile lainnya adalah digunakan untuk drainase bawah tanah. Dengan menggunkan geotextile, maka ia akan bekerja sebagai filter atau penyaring. Dengan demikian, aliran air di dalam tanah tidak akan terganggu dengan kondisi struktur tanah yang ada. Dengan cara ini, pembuatan drainase bawah tanah bisa dilakukan tanpa menggunakan pipa.

Penggunaan Geotextile yang Multifungsi

Geotekstil yang digunakan sebagai dinding penahan tanah memiliki peran yang cukup besar. geotekstil dipakai untuk memperkokoh lapisan tambahan pada lapisan tanah, biasanya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dinding penahan geoteknik. 

Metode ini mampu memberikan pengaruh yang cukup besar meski beban yang ada sangat berat. Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan beban yang dapat ditekan. Studi ini dilakukan dengan melakukan perbandingan perpindahan lateral geotekstil dan dengan tanpa geotekstil dan yang memiliki lapisan geotekstil tambahan.

Penggunaan selanjutnya bisa ditemukan dalam pengelolaan longsor. Salah satu penerapan geotekstil adalah manajemen longsor. Banyak penelitian yang memperlihatkan bahwa penggunaan geosintetik atau geotekstil di jalan atau lereng bukit yang landai dapat mencegah terjadinya longsor. 

Digunakan untuk penguatan tanggul. Perannya dalam menangani longsor adalah sebagai spacer, perkuatan palang jalan, perkuatan lereng yang ada kawasan curam, hingga memperkokoh kondisi bahu jalan.

Pada proyek pembangunan, beberapa fungsi geotekstil biasanya digunakan untuk memperkuat tanah lunak sebelum dilakukan pembangunan gedung. Alasannya adalah karena geotekstil merupakan bahan bangunan yang dirancang untuk pemakaian jangka panjang, karena kekuatan bangunan dapat menahan beban yang lebih besar. 

Tak hanya itu saja, geotekstil pun digunakan sebagai separator, media filter, peralatan irigasi, dan banyak juga yang memanfaatkannya untuk bahan pelindung. Pada dasarnya tanggul pada tanah lunak merupakan masalah daya dukung atas ketahanan berat, kecuali kestabilan tiang utama pada akhir konstruksi.

 Ini karena permeabilitas tanah lunak dasar. Alasannya adalah yang tidak berpotensi untuk memberikan sistem drainase selama konstruksi berlangsung. Fungsi geotekstil di sini adalah untuk menjaga kestabilan hingga tanah lunak  berhasil konsolidasi yang dapat membawa beban tanggul itu dengan kuat.Baca juga: e

Penggunaan Geotextile untuk Drainase

Geotekstil mampu dipakai untuk filter dalam sistem drainase pengairan yang berada di bawah tanah. Masalah utama dengan drainase tradisional biasanya adalah bahwa tanah berbutir halus menghalangi sistem pengairan ini. Selain filter dan media water jet, masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan geotekstil yang dapat diproses.

Contoh penggunaan geotextile ini banyak diaplikasikan dalam banyak hal. Dengan fungsinya yang baik pada sistem drainase, membuatnya menjadi material yang cocok untuk segala hal.

Contoh pemakaian geotextile untuk beragam jenis drainase biasanya juga akan melibatkan penggunakan pipa evaporasi. Dengan menggunakan geotextile, biasanya akan lebih lancar dan tidak tercampur dengan tanah.

Geotekstil dipasang pada kedua agregat drainase dan tanah yang akan dikeringkan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko adanya penyumbatan di dalamnya. Dalam hal ini, geotekstil memiliki peran untuk  filter dan pemisah. Kedua ini tidak hanya menahan partikel tanah asli, tetapi juga membuat jalan aliran air ke sistem drainase pada saat yang sama selama seluruh siklus hidup sistem.

Demikian tadi beberapa penjelasan mengenai contoh penggunaan geotextile dalam proyek pembangunan dari CV Mega Abadi Perkasa. Semoga berguna!

admin

Recent Posts

Water Barrier Adalah – Definisi, Fungsi dan Spesifikasinya

Water barrier adalah benda yang mungkin sering anda lihat di ruas jalan raya, namun anda…

March 17, 2022

Bronjong Adalah – Definisi, Fungsi dan Cara Pemasangannya

Bronjong adalah salah satu material dalam dunia konstruksi yang umumnya ditemukan pada sejumlah pekerjaan sungai…

March 2, 2022

Welding Rod Adalah – Definisi, Fungsi Hingga Harganya

Dalam sejumlah proyek tambang dan juga teknik sipil, welding rod adalah salah satu bahan material…

March 1, 2022

Contoh Perhitungan geotextile Pada Proyek Perkerasan Jalan

Bagaimana perhitungan geotextile pada protek perkerasan jalan? artikel kami kali ini akan memberikan contoh perhitungan…

February 16, 2022

Spesifikasi Geotextile Non Woven dan Woven

Mengetahui apa saja spesifikasi geotextile non woven menjadi hal penting yang tidak boleh dilupakan saat…

February 14, 2022

Biaxial Geogrid : Definisi, Fungsi dan Keunggulannya

Biaxial geogrid merupakan salah satu bagian dari geosintetik yang terbuat dari bahan polimer. Sayangnya, masih…

February 14, 2022