Contoh Perhitungan geotextile Pada Proyek Perkerasan Jalan

Bagaimana perhitungan geotextile pada protek perkerasan jalan? artikel kami kali ini akan memberikan contoh perhitungan geotextile tersebut untuk anda.

Hari ini, geotextile adalah salah satu jenis material proyek yang sangat sering digunakan perkerasan jalan. Umumnya, peran geotextile dalam pekerjaan perkerasan jalan sendiri adalah sebagai stabilisator dan juga separator.

Stabilisator di sini adalah geotextile dapat meningkatkan kekuatan jalan. Perkerasan jalan yang memiliki geotextile di bagian bawahnya umumnya akan menjadi lebih kuat. Hal tersebut dikarenakan kuat tarik (tensile strength) dari geotextile yang cukup tinggi.

Sedangkan sebagai separator, Geotextile memainkan peran untuk mencegah masuknya lumpur dari tanah dasar ke bagian perkerasan jalan.

Berhubungan dengan penggunaan geotextile dalam proyek pekerjaan jalan. Pada ulasan kali ini, kami akan membahas sedikit mengenai contoh perhitungan geotextile pada proyek pekerjaan jalan.

Dibandingkan dengan pembahasan umum seputar geotextile, materi yang satu ini dapat dikatakan cukup jarang dibahas hingga hari ini. Oleh karena itu, kami akan membahasnya pada ulasan kali ini.

Langsung saja, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Sekilas Mengenai Geotextile

Sedikit menyegarkan ingatan anda mengenai apa itu geotextile, kami akan memberikan ulasan singkat mengenai material yang satu ini. Geotextile ini pada dasarnya adalah lembaran sintetik yang terbuat dari bahan dasar Polypropylene (PP) atau Polyester (PET). 

Material geotextile ini memiliki sifat tembus air dan juga fleksibilitas yang baik, sehingga membuatnya sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi yang melibatkan tanah seperti pekerjaan jalan, perkerasan lereng dan lainnya.

Secara umum, geotextile ini sendiri terbagi atas 2 jenis berbeda yaitu geotextile woven dan juga geotextile non woven. Keduanya terbuat dari bahan yang sama, namun memiliki beberapa karakteristik yang berbeda.

Salah satunya adalah terkait dengan bentuknya, dimana woven memiliki bentuk seperti anyaman dan biasanya diproduksi dalam warna hitam. Sedangkan geotextile non woven memiliki bentuk tidak teranyam dan umumnya berwarna putih.

Breakdown: Contoh Perhitungan Geotextile

Berikut adalah contoh perhitungan geotextile pada konstruksi jalan yang menggunakan geotextile dan tidak. 

Dari contoh perhitungan geotextile di atas, didapatkan bahwa:

• Terjadi pengurangan lendutan sebesar 16% (dari 16.29 mm menjadi 13.65 mm) atau dalam angka pasti adalah sebesar 2.64 mm.
• Terjadi peningkatan stress sekitar 39% atau sebesar 5.64 kN/m2 (dari 14.41 kN/m2 menjadi 20.05 kN/m2).

Pembelian Geotextile

Saat ini sendiri, geotextile telah menjadi material konstruksi yang tidak sulit untuk ditemukan. Terdapat banyak distributor geotextile yang menawarkan geotextile woven dan non woven untuk kebutuhan pekerjaan proyek atau industri. Harga geotextile yang ditawarkan oleh masing-masing distributor pun berbeda-beda.

Anda dapat menjangkau para distributor geotextile ini melalui pencarian Google dengan sejumlah kata kunci relevan seperti jual geotextile, jual geotextile woven dan lainnya. Salah satunya adalah CV Mega Abadi Perkasa.

CV Mega Abadi Perkasa adalah salah satu distributor geotextile terpercaya yang telah beroperasi 2002 dan melayani banyak pemesanan berbagai produk geosintetik, termasuk geotextile.

CV Mega Abadi Perkasa sendiri berbasis usaha di Jakarta Barat, namun kami juga melayani pemesanan geotextile untuk luar kota Jakarta. Untuk produk geotextile yang ditawarkan oleh CV Mega Abadi Perkasa, anda dapat langsung mengeceknya di katalog produk yang tersedia.

Itulah sedikit ulasan mengenai contoh perhitungan geotextile pada pekerjaan perkerasan jalan. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk anda yang tengah mempelajari Geotextile atau perkerasan jalan. 

Jangan lupa untuk mengikuti artikel informatif lainnya seputar dunia teknik sipil dan juga geotextile dari kami. Terima kasih telah menyempatkan diri untuk membaca.