Sebagian orang mungkin pernah melihat Geomembrane dalam aktivitasnya sehari-hari. Namun, karena istilah ini banyak digunakan oleh para insinyur, istilah Geomembrane ini masih asing di telinga banyak orang.
Apa itu Geomembrane?
Sederhananya, geomembran adalah penutup yang terlihat seperti terpal atau karpet. Yang berbeda adalah Geomembrane ini lebih tahan korosi pada bahan kimia. Oleh karena itu, tidak heran jika benda ini akan sering digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
Geomembrane diproduksi menggunakan teknologi canggih pada tahap tertentu. Jenisnya juga sangat beragam dan gampang ditemukan. Dari Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), High Density Polyethylene (HDPE), Flexible Polypropylene (FPP) hingga jenis Ethyl Vinyl Asetate (EVA).
Setiap jenis memiliki spesifikasi dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih geomembran yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda dengan mengetahui karakteristik masing-masing jenis geomembrane.
Jenis Geomembran yang Ada di Indonesia
- Flexible Polypropylene (FPP)
Geomembran FPP terbuat dari resin yang dipolimerisasi dengan karet EPDM dan PP. FPP memiliki harga dan kualitas yang lebih baik dari HDPE. Namun jenis geomembrane ini tidak cocok digunakan di kolam, namun lebih cocok digunakan untuk industri seperti halnya pabrik.
- Ethylene Vinyl Acetate (EVA)
Geomembrane EVA adalah jenis baru dari lapisan polimer tahan air. EVA terbuat dari kombinasi komposit kain geotextile dan etil vinil asetat. Berat molekulnya bisa mencapai 20.000 – 50.000 dan memiliki anti-permeabilitas yang cukup baik sehingga menjadikan EVA sebagai bahan terbaik untuk waterproofing, perlindungan korosi dan tidak gampang sobek saat digunakan untuk kebutuhan domestik dan juga industri.
Oleh sebab itu, EVA banyak digunakan untuk menutupi bahan isolasi tertutup seperti sistem drainase, bendungan, kereta bawah tanah dan banyak lagi yang lainnya.
- Linear Low Density Polythylene (LLDPE)
Jenis geomembran ini terbuat dari monomer etilen, yang diproses di bawah tekanan tinggi dengan polimerisasi radikal bebas. Dengan teknologi manufaktur ini, geomembran LLDPE dapat memiliki struktur material yang sangat fleksibel dan mudah diregangkan.
Tingkat fleksibilitasnya yang cukup tinggi membuat LLDPE cocok untuk digunakan pada berbagai jenis permukaan. LLDPE biasanya digunakan sebagai lapisan pelindung untuk bahan baku di gudang terbuka untuk perusahaan konstruksi.
Keunggulan dari LLDPE lainnya adalah dapat menahan panas hingga 90 derajat Celcius. Namun, lapisan geomembran jenis ini sedikit lebih tipis jika dibandingkan dengan geomembran jenis lainnya.
- High Density Polythylene (HDPE)
Seperti namanya, geomembrane high density polyethylene (HDPE) mempunyai tingkat kerapatan yang tinggi, sehingga otomatis memiliki kapasitas pengikatan antarmolekul yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan LLDPE.
Kelebihan dari jenis geomembrane ini adalah tahan terhadap suhu tinggi hingga 90 derajat Celcius, sehingga dapat diaplikasikan pada permukaan yang terkena sinar matahari langsung.
Apa yang membedakan HDPE dari yang lain? jawabannya ialah lebih tahan terhadap korosi dan air. Tidak mengherankan, HDPE banyak digunakan untuk melapisi permukaan lapangan yang direndam dalam air tanpa khawatir akan terjadi rembesan dan kebocoran.
Untuk itulah banyak industri perikanan khususnya perikanan dan kelautan yang menggunakan geomembran HDPE sebagai bahan dasar untuk menghindari kemungkinan pencemaran air.
Setelah mengetahui jenis-jenis geomembran dan karakteristiknya, kini saatnya mempelajari kegunaan benda-benda tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Geomembrane
- Mencegah Pencemaran Lingkungan
Geomembran banyak digunakan dalam teknologi biogas, seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Lapisan ini sangat berguna untuk budidaya. Misalnya, di kolam ikan pengelola dapat menggunakan lapisan ini untuk menciptakan kolam buatan yang lebih sehat dan tahan lama karena dapat melindungi kolam dari polusi tanah yang disebabkan oleh mikroorganisme.
- Sebagai Pelindung dari Sinar UV
Sinar matahari yang mengandung sinar ultraviolet sering dapat merusak bahan. Oleh karena itu, Geomembrane dapat tahan terhadap sinar ultraviolet. Selain itu, geomembrane juga tidak hanya tahan air, tetapi juga lapisan tahan panas. Bahkan, lapisan ini mampu menahan pemanasan hingga 90 derajat Celcius! Jadi jangan heran jika objek ini sering digunakan untuk area yang terpapar sinar matahari langsung.
- Pelapis Anti Bocor
Geomembrane memiliki tingkat kedap yang sangat tinggi, sehingga dapat menjadi lapisan tak tertembus yang dapat diandalkan untuk memisahkan bahan padat dan cair dari penetrasi ke bagian lain.
Sedangkan untuk kebutuhan industri, lapisan ini dapat digunakan sebagai penutup untuk pembangunan jalan. Pengerjaan bumi sering memiliki mata air yang sulit dikeringkan, sehingga geomembran berfungsi sebagai pembagi dan lapisan tak tertembus yang melindungi lapisan atas tanah dari air.
Karena penggunaan geomembrane sangat banyak, tidak mengherankan apabila lapisan ini sangat diminati oleh para pebisnis.