Geosintetik
Geosintetik adalah salah satu material proyek yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Umumnya, material ini digunakan untuk perkuatan dan perlidungan suatu konstruksi agar lebih kokoh. Namun apa sebenarnya geosintetik ini dan juga apa saja jenisnya? ulasan kami kali ini akan membahas tuntas mengenai hal tersebut untuk anda.
Selama 25 tahun terakhir, sejumlah teknologi inovatif telah dikembangkan untuk mengatasi masalah terkait tanah dalam konstruksi. Mereka dirancang agar lebih praktis daripada mengganti tanah yang tidak cocok atau melewati fondasi yang dalam. Tentu saja, pembangunan dan pemeliharaan jalan terus sangat bergantung pada peralatan seperti motor grader, tetapi teknologi baru terus berkembang, membuat pembangunan dan pemeliharaan jalan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah dengan teknologi geosintetik.
Daftar Isi Konten
Geosintetik adalah bahan sintetis yang digunakan untuk menstabilkan medan. Ini termasuk geotekstil, geomembran, geonet, geokomposit, dan lapisan tanah liat geosintentik. Mereka sering digunakan dalam kombinasi dengan bahan bangunan umum.
Geotekstil, khususnya digunakan sebagai pengatur jarak untuk mencegah batu yang dihancurkan agar tidak tenggelam ke dalam tanah. Mereka telah memantapkan diri sebagai salah satu bahan modifikasi tanah yang paling serbaguna dan ekonomis, mendapatkan popularitas di geoteknik, lingkungan, hidrolik, pesisir dan teknik sipil.
Geosintetik biasanya terbuat dari polipropilen atau poliester. Polypropylene ringan, kuat dan tahan lama. Geotekstil poliester, yang lebih berat darinya, juga tahan lama dan kompatibel dengan sebagian besar media tanah. Dalam dunia proyek konstruksi sendiri, material ini dikenal memiliki 6 jenis berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Adapun ketiga jenis tersebut adalah sebagai berikut:
Geotektsil adalah salah satu dari beberapa jenis geosynthetic yang sering digunakan dalam berbagai proyek. Material geosynthetic yang satu ini sendiri memiliki 2 jenis utama yakni Woven dan Non-woven. Geotekstil non woven adalah struktur tiga dimensi kompleks dari serat yang membentuk jaring yang berantakan.
Matrial ini sangat berguna untuk drainase bawah tanah dan pengendalian erosi, serta untuk menstabilkan lereng dan jalan. Mereka juga banyak digunakan dalam konstruksi TPA, jalan dan kereta api, reklamasi lahan dan perlindungan di laut.
Seedangkan Geotekstil woven adalah material geosynthetic yang dibuat dengan mencampur dan menenun serat. Jenis geosynthetic ini sering digunakan dalam konstruksi jalan di mana mereka dapat digunakan untuk memisahkan lapisan agregat dan menstabilkan tanah di bawah jalan dan trotoar.
Jenis geosynthetic selanjutnya adalah Geonet. Geonet ini sendiri adalah material geosynthetic yang memiliki bentuk seperti anyaman, namun memiliki renggang lebih dibandingkan dengan Geotextile Woven. Biasanya jenis geosynthetic ini digunakan sebagai lapisan drainase pranalar.
Geocell menjadi jenis material geosynthetic yang juga dikenal dan sering digunakan dalam banyak proyek konstruksi. Geocell ini adalah jenis geosynthetic yang memiliki bentuk fleksibel dan sering digunakan sebagai perkuatan.
Hingga saat ini sendiri, material geosynthetic ini memiliki 2 jenis yang berbeda yakni Smooth dan Textured. Dalam proyek konstruksi, keduanya memiliki kegunaan atau manfaat yang berbeda.
Geomats adalah salah satu material yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi di area yang memiliki kelandaian tinggi (kemiringan tinggi) . Umumnya, Geomats ini terbuat dari filamen kaku dan kasar dengan permukaan yang tidak merata.
Fungsi utama dari geomats ini sendiri adalah berhubungan dengan perkuatan tanah dan juga material yang digunakan dalam suatu proyek bangunan.
Jenis geosynthetic yang dikenal dengan singkatan GCL ini adalah jenis material yang diproduksi khusus sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi yang berhubungan dengan tanah dan bangunan.
Keberadaan GCL ini dapat dikatakan sangat penting dalam suatu proyek konstruksi, dimana ia dapat memberikan perkuatan pada pondasi bangunan yang dibangun. Selain itu, harga dari GCL ini terbilang cukup terjangkau.
Jenis geosynthetic umumnya digunakan di banyak digunakan dalam proyek konstruksi yang melibatkan tanah, tepatnya untuk memisahkan material padat dan juga cair, sehingga tida mencemari tanah dasar.
Geosintetik untuk konstruksi jalan terutama digunakan untuk fungsi mekanis. Air dapat melewatinya dengan erosi partikel tanah yang minimal. Dengan demikian, mereka digunakan untuk penyaringan, penguatan tanah lunak dan meningkatkan daya dukung, serta untuk memisahkan partikel yang lebih kecil dan lebih besar untuk mengurangi erosi.
Sebagai salah satu material proyek, geosynthetic memiliki beberapa keunggulan tersendiri dibandingkan dengan material tradisional yang sebelumya kerap digunakan. Adapun beberapa keunggulan tersebut meliputi:
Water barrier adalah benda yang mungkin sering anda lihat di ruas jalan raya, namun anda…
Bronjong adalah salah satu material dalam dunia konstruksi yang umumnya ditemukan pada sejumlah pekerjaan sungai…
Dalam sejumlah proyek tambang dan juga teknik sipil, welding rod adalah salah satu bahan material…
Bagaimana perhitungan geotextile pada protek perkerasan jalan? artikel kami kali ini akan memberikan contoh perhitungan…
Mengetahui apa saja spesifikasi geotextile non woven menjadi hal penting yang tidak boleh dilupakan saat…
Biaxial geogrid merupakan salah satu bagian dari geosintetik yang terbuat dari bahan polimer. Sayangnya, masih…